Ikan Baung memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari jenis ikan lain. Berikut adalah ciri-ciri umum dan karakteristik khas Ikan Baung:
- Tubuh Memanjang dan Tidak Bersisik (Licin): Ikan Baung memiliki tubuh yang relatif ramping dan memanjang. Salah satu ciri paling menonjol adalah kulitnya yang licin karena tidak memiliki sisik, mirip dengan lele.
- Warna Kulit Bervariasi: Warna tubuh Baung bisa bervariasi mulai dari keperakan, keabu-abuan, hingga kehitaman, tergantung pada spesies spesifik dan habitatnya. Bagian perut seringkali berwarna lebih terang.
- Memiliki Sungut (Kumis): Ciri khas lain dari Baung adalah keberadaan sungut atau kumis yang panjang di sekitar mulutnya. Sungut ini berfungsi sebagai indra peraba dan pencium yang sangat baik, membantu mereka mencari makan di dasar perairan yang keruh atau minim cahaya.
- Sirip Duri yang Tajam: Beberapa spesies Baung memiliki sirip duri yang tajam, terutama pada sirip punggung dan sirip dada. Duri ini bisa menjadi alat pertahanan diri.
- Bentuk Kepala: Kepala Baung umumnya pipih dan lebar, dengan mulut yang cukup besar.
- Habitat Bawah Perairan: Baung cenderung hidup di dasar perairan (bentik), menyukai area yang berlumpur, berpasir, atau di dekat bebatuan dan vegetasi air di sungai, anak sungai, dan terkadang danau atau waduk.
- Karnivora/Omnivora dengan Kecenderungan Karnivora: Ikan Baung adalah pemakan daging (karnivora), memakan ikan-ikan kecil, serangga air, cacing, udang, dan organisme bentik lainnya.
- Daging Lezat dan Gurih: Daging ikan Baung dikenal memiliki tekstur yang lembut, gurih, dan lezat, membuatnya sangat populer sebagai ikan konsumsi di banyak daerah.
- Perilaku: Baung umumnya aktif mencari makan pada malam hari (nokturnal) dan cenderung bersembunyi di siang hari.